Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berharap skor Programme for International Student Assessment (PISA) Indonesia dapat membaik.
Direktur Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek, Santi Ambarrukmi, mengatakan skor PISA Indonesia masih rendah.
"Peringkat untuk PISA, Indonesia ini tergolong rendah, ini perlu kita naikkan, kita termasuk negara terbawah. Kita harus bangkit," kata Santi dalam Webinar Sharing Session GTK Kemendikbud, Senin (24/4/2022).
Dia berharap guru dapat meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi. Sebab, kini peningkatan kompetensi literasi dan numerasi sudah tak lagi mengikuti standar nasional.
"Kita punya tantangan sekarang ini untuk di tingkat global," tutur dia.
Ia melanjutkan, skor PISA Indonesia pada 2018 berada pada posisi sangat memprihatinkan. Selain itu, juga tak pernah mencapai skor rata-rata negara Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).
“Hasil survei PISA 2018 menempatkan Indonesia di urutan ke 74 alias peringkat keenam dari bawah. Kemampuan membaca siswa Indonesia di skor 371 berada di posisi 74, kemampuan Matematika mendapat 379 berada di posisi 73, dan kemampuan sains dengan skor 396 berada di posisi 71,” pungkasnya.